GALASARI.ID – Pohon mangga memiliki nama ilmiah Mangifera indica. Termasuk kedalam kelas Magnoliopsida dan famili dari famili Anacardiacea.
Tumbuhan ini berasal dari India dan tersebar di daerah tropis, tak terkecuali Indonesia. Mangga juga memiliki banyak jenis dan biasa dibedakan berdasarkan karakteristik pohon dan buahnya.
Secara umum mangga memiliki ketinggian 35 meter sampai 40 meter. Namun pada varietas tertentu ada pohon mangga yang sengaja dikembangan agar tumbuh pendek dan berbuah banyak, seperti mangga chocanan yang dikembangkan oleh PT Galasari Gunung Sejahtera.
BACA JUGA : Sejarah PT Galasari Gunung Sejahtera dalam Mengelola Kebun Mangga
Beberapa yang banyak tersebar di Indonesia adalah mangga alpukat, mangga golek, mangga arumanis, mangga apel, mangga manalagi, mangga chocanan di Gresik dan mangga gedong gincu. Buah ini juga bisa ditanam secara bebas. Maka dari itu, mangga bisa jadi pilihan untuk Anda yang ingin bercocok tanam di rumah.
Berikut kita akan coba ulas 8 Cara merawat pohon mangga. Untuk lebih jelasnya, simak tulisan berikut ini
1. Memberi Pupuk
Cara merawat pohon mangga yang pertama adalah dengan memberikan pupuk yang sesuai dengan kebutuhan tanah lokasi tanam. Metode ini bermanfaat untuk menutrisi tanaman. Khususnya untuk Anda yang ingin menumbuhkan bibit dari awal. Selain itu, Composting Council juga menyebutkan bahwa kompos juga berguna untuk mengurangi erosi tanah dan menyuburkan tanaman.
Sangat disarankan untuk konsultasi dengan ahlinya, agar tanaman bisa berbuah optimal sesuai dengan kebutuhan
2. Menabur Dolomit
Cara merawat pohon mangga berikutnya adalah menabur dolomit. Diketahui bahwa dolomit merupakan jenis mineral karbonat karbohidrat yang terdiri atas kalsium magnesium karbonat. Kandungan ini bagus untuk tanaman. terdapat beberapa cara menggunakan dolomit. Berikut pembahasannya:
1. Jika tanah pada tanaman mangga Anda mengalami kerusakan maka cara penggunaannya adalah dengan cara menabur dolomit di atas tanah. Kemudian tanah tersebut diolah kembali agar dolomit tercampur bersama tanah.
2. Jika Anda ingin memberi ZA dan dolomit secara bersamaan, maka cara pemakaiannya adalah dengan menabur kedua pupuk tersebut melingkari batang tanaman mangga.
3. Jika ingin menetralisir keasaman tanah, maka Anda perlu menabur dolomit selama 7 hingga 10 hari sebelum pengaplikasian pupuk lainnya. Advertisement 3. Memangkas secara Rutin Tumbuhan yang masih hidup biasa terdapat ranting yang menjalar. Tak terkecuali pohon mangga, Anda sebaiknya rutin memangkas ranting, tangkai, batang, hingga daun mati atau tumbuh secara berlebih. Anda bisa memangkas dengan gergaji untuk dana yang besar. Masih melansir dari Rumah.com, Anda dapat menggunakan gunting untuk memotong ranting kecil. Perhatikan setiap bagian tanaman untuk mencari gejala hama yang menjangkit.
4. Perhatikan Sinar Matahari dan Suhu
Cara merawat pohon mangga berikutnya adalah memperhatikan paparan cahaya matahari. Mengutip Epic Gardening, tumbuhan ini memerlukan enam jam matahari langsung. Namun Anda akan lebih baik apabila 8-10 jam. Hal tersebut mengacu pada mangga yang biasa tumbuh di daerah beriklim tropis. Maka dari itu, cuaca terik sangat cocok, adapun derajat suhu ideal yaitu 40 Fahrenheit.
5. Air dan Kelembapan
Pohon mangga akan tumbuh lebih baik ketika disiram dengan rutin. Maka dari itu, penting untuk memperhatikan intensitas menyirami tanaman. Namun, Anda juga harus tahu bahwa tanaman ini juga tidak melulu bagus dalam keadaan terlalu lembap.
Untuk memastikannya, Anda bisa menggali beberapa inci ke dalam tanah untuk memeriksa kelembapan. Tanah harus kering sebelum penyiraman selanjutnya. Pada siang hari, menyiram pohon mangga bagus untuk menjaga kelembapannya.
6. Tingkat Keasaman
Tanah Pohon mangga lebih menyukai tanah yang sedikit asam dan berdrainase dengan baik serta tinggi bahan organik. pH sebaiknya tetap berada di angka 5,5 dan 7,5. Pohon akan bertahan hidup tanpa penambahan bahan organik. Anda bisa menambahkannya untuk menambah manfaatnya bagi kesuburan pohon.
7. Propagasi
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), propagasi merupakan perbanyakan tanaman menggunakan biji atau stek. Untuk pohon mangga, Anda bisa melakukan propagasi melalui okulasi. Anda dapat mengeluarkan benih dari lubang sekam yang berada di tengah buah. Setelah itu, benih dapat berkecambah, kemudian dibungkus dengan handuk atau kertas lembap. Jangan lupa untuk menguncinya menggunakan plastik ziplock.
8. Memerhatikan Cara Memotong
Mangga bisa dimakan dipanen atau matang. Untuk memanen matang, periksa ukuran dan perkembangan warna. Tips lainnya adalah memotong sepotong buah dan memeriksa daging kuning. Apabila dagingnya hijau, mereka tidak matang. Jika dagingnya sebagian berwarna kuning, buahnya bisa dipetik dan dimatangkan pada suhu kamar. Buang buah dengan menarik atau memotong pohon. Buah yang matang akan lebih mudah ditarik dari pohon mangga.
Demikian beberapa tips untuk merawat mangga agar berbuah lebat seperti dikutip dari katadata dan diolah dari beberapa sumber, semoga bermanfaat bagi pembaca setia Galasari.